Mentan SYL Kick Off Kawasan Pertanian Terpadu Samosir

SAMOSIR-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan Kick Off pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Desa Hariara Pintu Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Selasa, 28 Ferbruari 2023.

Kick off KPT ditandai dengan penanaman kentang oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Anggota DPR-RI, Martin Manurung dan Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST serta para pejabat daerah setempat.

Baca juga: Bersama Bupati Samosir, Mentan dan Martin Serahkan Bantuan Kepada Kelompok Tani di Kecamatan Sianjur Mula-Mula

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, bahwa kawasan pertanian terpadu ini merupakan jawaban dan harapan seluruh masayarakat Kabupaten Samosir terhadap hadirnya perbaikan dan perubahan 

"Jawabannya itu adalah pertanian. Karena pertanian itu menjanjikan dan memberikan kepastian selama dikelola dan diurus dengan baik dan benar, " kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Baca juga: Menggali Laba dari Bertani Pala

Mentan juga menjelaskan, kawasan ini akan menjadi lokomotif perubahan bukan hanya bagi warga Samosir tapi juga bagi Sumatera Utara. Intinya, Mentan lanjutkan adalah kolaborasi antara petani, pemerintah daerah, off taker dan perbankan melalui skema pembiayaan KUR.

"Oleh karena itu, sekali lagi ini harus dikonsepsikan semua hal harus terintegrasikan. Perlu juga dibangun pengolah pupuk organik sekaligus sarana angkut, taksi Alsintan, " imbuhnya.

Baca juga: Kasad Dampingi Menko Marves Tinjau Program Ketahanan Pangan di Sukabumi

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, menjelaskan bahwa sasaran program ini adalah terbangunnya kawasan pertanian terpadu yang berdaya saing, ramah lingkungan dan modern, terwujudnya sinergitas stakeholders terkait, dan terbentuknya kelembagaan petani berbasis korporasi.

"Tahun 2023 ini prioritas dikembangkan seluas 234 hektar, kemudian di tahun 2024, 1.000 hektar, dengan komoditas yang ditanam yaitu bawang merah, bawang putih, cabai merah, kentang, kubis, dan ubi jalar, "sebutnya 

Baca juga: Manfaatkan Puncak Kemarau, Babinsa Blangpidie Antar Petani Semangka Raup Untung

Sementara Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST mengungkapkan, bahwa yang dipimpinnya merupakan kawasan pariwisata unggulan nasional walaupun 80 persen penduduknya merupakan petani. Oleh karena itu, hadirnya KPT ini diharapkan menjadi peluang dan potensi baru.

"Terima kasih Bapak Menteri, kawasan pengembangan pertanian terpadu ini menjadi semacam kado ulang tahun Samosir yang ke-19. Jadi, kami bertekad akan menyukseskan program ini karena ke depan bisa dikembangkan menjadi kawasan agrowisata yang tentunya akan memberikan dampak ekonomi yang baik, " katanya.

Baca juga: Food Garden Wujudkan Kemandirian Pangan Keluarga

Walalupun perkembangan pertanian sudah berkembang dengan teknologi dan digitalisasi, tapi tanpa saling kerja sama dan gotong royong antara petani, pemerintah daerah dan pemerintah pusat, akan sulit program ini bisa diwujudkan.

"Kita akui, pertanian konvensional perlahan sudah mulai terganti dengan pertanian modern tapi tanpa saling kerja sama, pembangunan pertanian mustahil diwujudkan, " pungkasnya. ( Karmel, "rel )